Kisah Nabi Adam As | Cerita Nabi Adam As






KEJADIAN LANGIT DAN BUMI

                Sebelum adam tercipta,Allah swt telah menciptakan langit,Bumi beserta semua isinya : gunung,laut,tumbuhan,hewan,bintang-bintang.planet-planet dan sebagainya. Matarahari diciptakan sebagai sumber panas, sumber cahaya dan sumber energi bagi makhluk lainnya. Bulan dan bintang diciptakan sebagai penerang disaat malam.
               Langit dan bumi oleh Allah swt diciptakan dalam waktu enam hari atau enam masa (Q.S Hud:7). Sedangkan satu hari atau satu masa disisi Allah swt sama dengan seribu tahun menurut perhitunga manusia. Allah swt Maha Kuasa atas segala sesuatu. Apabila dia menghendaki untuk menciptakan sesuatu, maka dia cukup berfirman :”KUN” (jadilah), maka jadilah apa yang dikehendakinya.

KEJADIAN MALAIKAT
            Sesudah menciptakan langit dan bumi, maka Allah swt menciptakan makhluk yang bernama malaikat. Malaikat diciptakan oeh Allah swt oleh Nut atau cahaya. Malaikat diciptakan sebagai makhluk yang selalu taat, tunduk, patuh dan senantiasa berbakti kepada Allah. Sama sekali tidak pernah berbuat durhaka atau maksiat kepadanya.
                Malaikat dikaruniai akal, tetapi tidak dikaruniai nafsu seperti manusia. Karena itu Malaikat tidak makan, minum dan tidak bersyahwat. Malaikat tidak pernah melakukan dosa, tidak berjenis laki-laki ataupun perempuan. Malaikat memiliki atau menghuni alam tersendiri yakni alam gaib yang sehingga wujud aslinya, tidak dapat dilihat oleh mata manusia.

KEJADIAN JIN/IBLIS
            Jin diciptakan dari api yang sangat panas. Jin mempunyai jenis laki-laki dan perempuan. Jin dan pula yang patuh dan ada pula yang ingkar (kafir) dan membangkan terhadap perintah Allah swt tersebut dinamakan Iblis dan keturunannya sangat ingkar kepada Allah swt dan amat jahat, tidak ada kebaikannya sama sekali.
Pekerjaan mereka adalah menggoda manusia agar tersesat dan mengikuti jejak langkah merekam sehingga manusia jatuh dan tersesat dalam kubangan dosa dan akhirnya manusia brsama-sama syetan masuk neraka. Permintaan iblis agar dipanjangkan umurnya sampai hari kiamat dikabukan oleh Allah swt.

TERCIPTANYA NABI ADAM AS
            Sesudah alam semesta, malaikat dan iblis diciptakan kemudian Allah swt menciptakan makhluk yang akan menjadi pengatur dan pengelola bumi dan alam semesta. Hal ini diutarakan kepada malaikat, kemudian para malaikat seolah kurang setuju dan berkata, “Mengapa Engkau akan menciptakan manusia yang hanya akan berbuat kerusakan di muka bumi, Mereka akan saling bermusuhan dan saling menumpahkan darah (saling membunuh) antar sesamanya. Bukankah kami senantiasa patuh dan menganggungkan nama-MU?” Selanjutnya untuk melenyapkan kekhawatiran para malaikat ini Allah swt berfirman :”Sesungguhnya kau lebih mengatahui apa yang tidak kamu ketahui”(Q.S Al-Baqarah :30).
            Mendengar firman Allah swt ini, para malaikat hanya terdiam. Kemudian Allah swt menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat dan Lumpur hitam. Setelah adam terbentuk, kemudian dihembuskanlah ruh kepadanya. Adapun dapat hidup, berjalan, berlari dan sebagainya seperti manusia sekarang.
Sebagai calon pengatur dan pengelola alam semesta kepada adam Allah swt mengaruniakan akal dan hawa nafsu. Selain itu adam juga dibekali dengan ilmu dan hikmah, Inilah salah satu kelebihan yang diberikan Allah swt kepada Adam (manusia).
            Allah swt kemudian memerintahkan para malaikat untuk bersujud hormat kepada Adam. Para malaikat pun dengan serta merta segera bersujud kepada Adam demi memenuhi perintah Allah swt. Tetapi iblis membangkang dan menolak terhadap perintah Allah swt tersebut (Q.S Al-Baqarah : 34).
“Apakah yang membuat engkau tidak mau bersujud kepada Adam?”.
“Saya lebih baik dari Adam, Engkau ciptakan saya dari api sedangkan Adam Engkau ciptakan hanya dari tanah ”.Kata iblis sambil menyombongkan diri. Ini hanyalah pendapat iblis sendiri, sedangkan Allah swt yang Maha Mengetahui siapa sebenarnya yang lebih mulia.
Allah swt murka mendengar jawaban iblis yang menunjukkan kesombongannya tersebut. Kemudian Allah swt berfirman : “Hai iblis keluarlah dari surga. Sungguh engkau tak patut tinggal disini lagi dan terkutuklah engkau selama-lamanya.”
                Iblis berkata : “Wahai Tuhan kami Engkau kutuk dan Engkau usir aku dari surga karena Adam. Saya rela, tetapi kabulkanlah permohonanku. Tundalah ajalku, panjangkanlah umurku hingga hari kiamat nanti”.
Permohonan iblis dikabulkan oleh Allah swt, ia akan dibiarkan hidup sampai hari kiamat.
                Kemudian iblis bersumpah : “Ya Tuhan, karena Engkau telah menghukum saya sebagai yang tersesat, maka saya akan menghalang-halangi Adam dan seluruh keturunannya dari jalan Mu yang lurus. Saya akan menghalang-halangi mereka dari segala penjuru. Dari kanan, dari kiri, dari muka, dari belakang. Maupun dari atas dan bawah!” (Q.S Al-Hijr :28-44 ; Al-Araf : 11-18; Shaad : 71-85).
                Demikianlah sumpah iblis. Ia bertekad untuk menyesatkan Adam dan selurh keturunannya, agar mereka menjauhi perintah Allah swt dan berbuat kerusakan serta saling membunuh satu dengan yang lainnya.
                Allah swt berfirman : “Untuk melawan segala bentuk tipu dayamu itu, Aku menganugerahi akal. Dengan akal itu Aku akan membimbing mereka dnegan petunjuk-petunjuk (agama), Aku akan tuntun mereka menuju jalan-Ku yang lurus. Dengan akal itu puka manusia akan dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Siapa yang tidak mau menggunakan akalnya, merekalah yang dapat kau sesatkan. mereka yang tersesat itu akan mempertanggung jawabkan perbuatannya kepada-Ku kelak di hari kiamat!”.
                Mendengar firman Allah swt tersebut, semakin memuncaklah kebencian iblis kepada Adam. Kemudian iblis berusaha mencari titik kelemahan Adam, agar dapat melaksanakan niatnya untuk menyesatkan Adam beserta keturunannya. Akhirnya iblis menemukan titik kelemaha Adam, yakni terletak pada nafsunya. Karena dengan nafsunya manusia cenderung berbuat keburukan jika ia tidak pandai-pandai dalam mengendalikannya. jika manusia tidak biasa mengendalikan hawa nafsunya, maka terbuka lebarlah kesempatan bagi iblis untuk menjerumuskan manusia kedalam jurang kesesatan.
                Sebagai calon pengatur dan pengelola alam semesta, kepada Adama Allah swt menganugrahkan akal dan nafsu. Selain itu, Adam juga dibekali dengan ilmu dan hikmah, Allah swt juga mengajarkan kepada Adama tentang nama-nama benda yang dilihatnya. Dengan demikian Allah swt menunjukan Adam sebagai calon pengatur dan pengelola bumi.
Allah swt berfirman kepada para malaikat : “Sebutkanlah kepada-Ku,nama nama benda itu!”
                “Maha Suci engkau ya Allah.Tidak ad asesuatu yang kami ketahui kecuali yang telah engkau ajarkan kepada kami. Hanya Engkaulah yang mengetahui segala sesuatu”, kata para malaikat dengan penuh ta’zim.
“Hai Adam, berikanlah nama-nama benda itu kepada mereka!” firman allah swt.
                Kemudian Adam pun menyebutkan nama-nama benda yang dimaksud satu-persatu. Para malaikat terkagum-kagum seray memberi hormat. (Q.S Al-Baqarah :33).
                “Bukankah sudah Aku katakan bahwa aku lebih mengetahui apa yang tidak kalian ketahui”,firman Allah swt kemudian. Para malaikat kemudian memuja Allah swt dan memberi hormat kepada Adam. Mereka merasa bahwa Adam memiliki kelebihan yang tidak mereka miliki. Allah swt memberikan kepada Adam tempat yang nyaman dan sentosa,yaitu surga. Tempat ini sangat indah,damai dan permai.
 Di tempat ini, segala kebutuhan Adam terpenuhi, semuanya telah tersedia. Kebun surga penuh dengan buah-buahan yang lezat rasanya. Air sungainya jernih dengan berbagia macam air yang dapat diminum. Ada sungai madu, ada sungai susu dan ada pula surai arak yang tidak memabukkan. Ada perabot-perabot seperti gelas dan lain sebagainya yang tertata rapih dan teratur. Tersa mat sejuk dan nyaman.
Adam merasa sangat senang. Ia berkeliling-keliling disekitar taman surga yang indah, tetapi tetap saja ia merasa kesepian karena tidak mempunyai teman. Padahal ia melihat semua makhluk yang ada disurga itu saling berpasangan.
Allah menciptakan manusia dari tulang rusuk adam sendiri. Manusia yang diciptakan ini berbeda jenis dengan Adam. Ia adalah seorang wanita,dan dinamakan Hawa. Hawa telah ditakdirkan Allah swt untuk menjadi istri Adam. Sepanjang hari mereka bersuka ria ditaman surga yang indah. Keduanya dapat bersenang-senang sepuas hati.

Sekian kisah Nabi Adam A.s mohon maaf bila ada kekurangan atau kesalahannya

Terima kasih anda sudah mau membaca dan mengunjungi blog saya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mukaddimmah Nabi Dan Rasul | Tugas Tugas Nabi Dan Rasul | Sifat-Sifat Para Rasul | Jumlah Nabi Dan Rasul | Rasul-Rasul Ulul Azmi | Sifat Ma'shum Bagi Nabi Dan Rasul | Mukzizat Nabi Dan Rasul